Kamis, 28 April 2011

Gerak Pada Tumbuhan - Penjelasan

Pada kelas 7 lalu, kita telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Walaupun tidak sebebas hewan atau manusia, nyatanya tumbuhan dapat bergerak. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dapat dari dalam (internal) tubuhnya sendiri.

1. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak etionom disebut juga dengan gerak esionom.
Rangsangan itu dapat berupa: bunga matahari
* cahaya
* sentuhan
* suhu
* air
* gravitasi bumi
* zat kimia
* dan sebagainya.

Gerak etionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, nasti dan taksis. 
I. Gerak Tropisme
Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh-tumbuhan. Tropisme positif adalah bila arah geraknya menuju arah datangnya rangsang, sedangkan tropisme negatif adalah bila arah geraknya menjauhi arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme dan kemotropisme.

a.) Fototropisme
Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme atau dapat juga disebut he;iotropisme karena rangsangan cahayanya adalah cahaya matahari.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya.
Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. 
b.) Geotropisme


Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.

c.) Hidrotropisme
                                                     
Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.

d.)
Tigmotropisme

                                          
                                                                            http://ciguwan-becahpelting.blogspot.com/
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan.
Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya.
Ada pula gerak-gerak tropisme lainnya seperti termotropisme yaitu bila suatu bagian atau organ tumbuhan bergerak ke arah sumber panas ata sebaliknya (menjauhi). Demikian pula tumbuhan yang hidup di dalam perairan yang mengalir, seperti sungai berarus deras. Aliran air mempengaruhi arah gerak tumbuh sehingga geraknya digolongkan sebagai gerak reotropisme.

e.) Kemotropisme
Rangsangan berupa bahan kimia. Misalnya gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat pembuahan berlangsung.


II. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akhibat rangsangan dari luar yang arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi berikut.

a.) Tigmonasti atau Seismonasti
                                             http://thescienceexperts.com
Sumber rangsangannya berupa sentuhan atau getaran. Misalnya gerakan menutup daun-daun putri malu (Mimosa pudica) apabila dikenai sentuhan.

b.) Fotonasti
                                    http://hayatibumipertiwi.blogspot.com         
Sumber rangsangannya berupa cahaya. Misalnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari karena memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari untuk mekar dalam satu hari itu.

c.) Termonasti
                                    http://www.gempakz.com/t333-bunga-tulip
Sumber rangsangan dari gerak ini berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada hari-hari hangat, yaitu pada musim semi.

d.) Niktinasti
Sumber rangsangannya berupa suasana gelap yang mengubah tekanan turgor pada tangkai daun tanaman Leguminosae sehingga terjadi gerak tidur menjelang petang.

III. Gerak Taksis
Gergerak taktis adalah gerak bebas atau pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi sumber rangsang. Jika arahnya mendekati sumber rangsang disebut taktis positif, jika arah geraknya menjauhi sumber rangsang disebut taktis negatif. menurut sumber rangsangannya,

a.Fototaktis
adalah gerak bebas tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.Contoh gerak fototaksis, Euglena bergerak mendekati sumber sinar,pada pagi hari saat matahari mulai menampakkan sinarnya.

b.Kemotaktis
Kemotaktis adalah gerak bebas tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Gerak ini dijumpai pada berbagai bakteri yang bersifat aerob dan organisme satu sel lainnya misalnya gerak spermatozoid yang tertarik sukrosa atau asam maleat pada arkegonium tumbuhan lumut atau paku dan gerakan bakteri aerob menuju tempat yang banyak O2


2. Gerak Endonom
gerak Endonom adalah gerak tumbuhan gerakan yang berasal dari tumbuhan itu sendiri . Gerak endonom disebut juga gerak autonom karena geraknya spontan.

a. Nutasi
                                                http://weeds.hotmeal.net
Gerak Spontan Tumbuhan yang tidak disebabkan rangsangan dari luar contohnya adalah Gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata

b. Higroskopis : 

Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah.

sumber :
http://www.e-dukasi.net





Rabu, 02 Maret 2011

Gerak Pada Tumbuhan - Penjelasan

 Pada kelas 7 lalu, kita telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Walaupun tidak sebebas hewan atau manusia, nyatanya tumbuhan dapat bergerak. Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dapat dari dalam (internal) tubuhnya sendiri.

1. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Gerak etionom disebut juga dengan gerak esionom.
Rangsangan itu dapat berupa: bunga matahari
* cahaya
* sentuhan
* suhu
* air
* gravitasi bumi
* zat kimia
* dan sebagainya.

Gerak etionom dibedakan menjadi 3, yaitu gerak tropisme, nasti dan taksis. 
I. Gerak Tropisme
Gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi karena gerak tumbuh-tumbuhan. Tropisme positif adalah bila arah geraknya menuju arah datangnya rangsang, sedangkan tropisme negatif adalah bila arah geraknya menjauhi arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme dan kemotropisme.

a.) Fototropisme

Bila cahaya yang datang dari atas tumbuhan, tumbuhan akan tumbuh tegak mengarah ke atas. Hal ini dapat kamu amati pada tumbuhan yang hidup di alam bebas. Tanaman pot yang diletakkan di dalam ruangan dan mendapat cahaya dari samping, ujung batangnya akan tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme atau dapat juga disebut he;iotropisme karena rangsangan cahayanya adalah cahaya matahari.
Pada tumbuhan, bagian yang peka terhadap rangsangan adalah bagian ujung tunas. Bila gerak tersebut mengarah ke sumber rangsangan disebut fototropisme positif, misalnya gerak tumbuh ujung tunas ke arah cahaya.
Sedangkan gerak yang menjauhi sumber rangsangan disebut fototropisme negatif, misalnya gerak tumbuh akar yang menjauhi cahaya. 

b.) Geotropisme



Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak tumbuh akar ini merupakan contoh lain dari gerak tropisme. Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.

c.) Hidrotropisme



Gerak tropisme yang lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi oleh ketersediaan air tanah. Biasanya akar tumbuh lurus ke arah bawah untuk memperoleh air dari dalam tanah. Akan tetapi, jika pada arah ini tidak terdapat cukup air, maka akar akan tumbuh membelok ke arah yang cukup air. Dengan demikian, arah pertumbuhan mungkin tidak searah dengan gaya tarik bumi. Gerak akar menuju sumber air disebut hidrotropisme positif.

d.) Tigmotropisme
Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir. Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme. Atau dapat juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau hapto yang berarti sentuhan.
Bagaimana sulur dapat tumbuh membelit ajir? Pada sisi sulur yang menyentuh ajir, pertumbuhan sel-selnya melambat sehingga bagian tersebut lebih pendek dari pada sisi sulur yang tidak menyentuh ajir. Akibatnya, sulur tumbuh melengkung ke arah ajir dan mengelilingi ajir. Dengan demikian sulur akan membelit ajir atau pohin lain yang disentuhnya.
Ada pula gerak-gerak tropisme lainnya seperti termotropisme yaitu bila suatu bagian atau organ tumbuhan bergerak ke arah sumber panas ata sebaliknya (menjauhi). Demikian pula tumbuhan yang hidup di dalam perairan yang mengalir, seperti sungai berarus deras. Aliran air mempengaruhi arah gerak tumbuh sehingga geraknya digolongkan sebagai gerak reotropisme.

e.) Kemotropisme
Rangsangan berupa bahan kimia. Misalnya gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah saat pembuahan berlangsung.


II. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akhibat rangsangan dari luar yang arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi berikut.

a.) Tigmonasti atau Seismonasti
Sumber rangsangannya berupa sentuhan atau getaran. Misalnya gerakan menutup daun-daun putri malu (Mimosa pudica) apabila dikenai sentuhan.

b.) Fotonasti
Sumber rangsangannya berupa cahaya. Misalnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari karena memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari untuk mekar dalam satu hari itu.

c.) Termonasti
Sumber rangsangan dari gerak ini berupa suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada hari-hari hangat, yaitu pada musim semi.

d.) Niktinasti
Sumber rangsangannya berupa suasana gelap yang mengubah tekanan turgor pada tangkai daun tanaman Leguminosae sehingga terjadi gerak tidur menjelang petang.

III. Gerak Taksis
Gergerak taktis adalah gerak bebas atau pindah tempat seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi sumber rangsang. Jika arahnya mendekati sumber rangsang disebut taktis positif, jika arah geraknya menjauhi sumber rangsang disebut taktis negatif. menurut sumber rangsangannya,
a.Fototaktis 

adalah gerak bebas tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.Contoh gerak fototaksis, Euglena bergerak mendekati sumber sinar,pada pagi hari saat matahari mulai menampakkan sinarnya.

b.Kemotaktis
Kemotaktis adalah gerak bebas tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Gerak ini dijumpai pada berbagai bakteri yang bersifat aerob dan organisme satu sel lainnya misalnya gerak spermatozoid yang tertarik sukrosa atau asam maleat pada arkegonium tumbuhan lumut atau paku dan gerakan bakteri aerob menuju tempat yang banyak O2



2. Gerak Endonom 
gerak Endonom adalah gerak tumbuhan gerakan yang berasal dari tumbuhan itu sendiri . Gerak endonom disebut juga gerak autonom karena geraknya spontan.

a. Nutasi
Gerak Spontan Tumbuhan yang tidak disebabkan rangsangan dari luar contohnya adalah Gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla            verticillata

b. Higroskopis :
Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah.